My Trip My Adventure Episode 3 Bagian 2

Kemudian beberapa penumpang ada yang turun, tepat di simpang mau memasuki ringroad. Tapi setelah itu bis melaju, bukan masuk dari jalur biasa malah bis ini masuk kota. Astaga ini memang cari perkara. Tapi alasannya adalah karena kami memang sudah terlambat masuk di kota ini.
            “bah, ngaren masuk kota”
            “iya ya. Udah terlambat jadwal mereka Yu”
            “ya bang, kalau gak kan biasa lewat ringroad itu. Lagian lewat situ jauh bang”
            “ya, kan itu mutar dia, jadi jauh”
            Supir ini cukup berani karena masuk kota. Karena kan bis AKAP atau AKDP tidak boleh memasuki kota, harus masuk dari ringroad tadi. Untung jalanan masih sepi, jadi si supir bisa agak laju membawa bis ini. Setelah itu kami kembali lagi tidur sampai memasuki kota Bagan Batu saat jam 5 lewat. Memasuki kota Bagan Batu bis berhenti sebentar di loket perwakilan MH.
            “mana si Gilang bang? Gak jadi naik dia?”
            “ntah ke mana dia”
            Tidak berapa lama kemudian ada teriakan “oi, bang tunggu”
            “nah itu dia Yu” kata bang Jeff
            “ya bang, lusuh banget dia”
            Kemudian Gilang duduk di bangku kernet, karena Gilang kenal dengan kru bus ini. Jadi dia bercerita. Kemudian dia masuk ke cabin alias area penumpang.
            “kak”
            “ya lang”
            “mana kau” kata bang Jeff
            “belakang bang, mau tidur bentar. Gak bisa tidur aku”
Matahari sudah naik, bang Jeff masih tertidur pulas tiba-tiba Gilang mengetuk kaca sekat
“kak, foto kan bang Jeff”
“ok lang” dan saya bergegas mengambil camera saya dan memfoto si ketua BR. Hihihihi


RS ini. Dan kebetulan Pulas banget sepertinya bang Jeff tidur. Hihihi. Dan saya juga selfi karena kebetulan lagi ikut kontes foto dari Instagram Rahayu Sentosa. Foto di bus keluaran bus yang saya naiki ini body Euroliner dari RS.





Kemudian bang Jeff bangun dan kami melanjutkan cerita dan asyik memandang depan sampe tiba-tiba “Yu” colek bang Jeff
Ternyata si bus Rapi Napin Bracha lewat dengan Manis melewati bus kami. Alamak, buat galau lah
“hubungi Jupe bang, biar goyang dia”
“kita hubungi la si Jupe dulu”
“biar goyang dia bang, hahahahahaha”
“tapi kalau naik itu hangus la tiket kalian itu Yu”
“kalau Ayu gak masalah bang, si Jupe ini aja”
“gak diangkatnya Yu”
“bentar lagi itu bang, jam dia tidur ini biasanya”
Tidak berapa lama kemudian bang Putra menghubungi bang Jeff. Dan bang Jeff membuat bang Putra galau karena si Bracha tadi. Kemudian bang Jeff memberi hpnya kepada saya karena bang Putra mau bicara.
“cemananya jadinya?” kata bang Putra
“abang la gimana”
“kok aku, kau yang touring, kalau aku pulang”
“lewat tadi Bracha ngelewati  kami. Goyang jadinya ini”
“ya kau la gimana”
“jumpa P3 2542 juga tadi, agak main tadi bracha ama p3”
“siapa yang menang?”
“Bracha la. Joss dia”
“jadi gimana?”
“hmmm, naik Rapi aja la kita bang. Penasaran juga sama jetli scania itu”
“naik Rapi kita kan?”
“ya bang”
“ya sudah, kasih ke si Jeff dulu”
“bang, jupe mau ngomong”
Kemudian bang Jeff dan bang Putra berbicara
“jadi batal la tiket P3 itu? Padahal dapat seat 1-2 itu”
“batalkan aja la”
“tapi gak enak juga aku batalkanya. Soalnya kalian harga special di kasihnya. 250 itu”
“ya udah batalkan aja, gak masalah. Itu tiket gimana? Di kembalikan gak?” kata bang Putra
“kalau dikembalikan paling di kasih dikit uang itu dari harga panjar”
“ah, gak usahlah kalau gitu. Ada tiketnya kan sama mu?”
”ada. Jadi fixs ya batal P3? Biar ku telpon orang loketnya”
Dan berakhir percakapan mereka dan bang Jeff kemudian menghubungi orang loket.
Oke kemudian bus masuk ke daerah Duri, hari semakin panas saja karena matahari cukup terik disini. Kemudian Gilang pindah ke bangku di sebelah bang Jeff. Sambil bercerita
“lusuh kali lang”
“ngantuk kali aku kak, tapi gak bisa tidur ini”
“naik siapa tadi malam?” kata bang Jeff
“sama si poco bang. Goyang kali dia bawa mobil tadi malam, gak bisa tidur jadinya.”
“pantes lusuh kali anak orang”
Cerita-cerita kami lanjut kembali, sambil berWefie dulu kami di bus






Kemudian Gilang cerita kalau kemarin ketika bang Jeff naik Bracha ke Medan ada juga anak BMC yang naik, yaitu si Tama
“si Tama naik Bracha juga”
“ah, masa. Gak ada jumpa sama dia”
“ada bang. Katanya dia nampak abang”
“gak ada la, orang abang bolak balik ke toilet kok. Mana ada nampak”
“ah cemananya ketua ini. Masa gak nampak” kata saya menimpali
“ya Yu. Gak ada nampak. Tapi entah la y”
“di depan juga  gak ada? Dekat supir?”
“gak ada kayaknya Yu”
“bisa ya, satu bis, bangku dekat-dekatan tapi gak kelihatan. Curiga saya” kata saya
“ah, biarkan lah situ”
Sejak dari tadi malam hp bang Jeff tidak berhenti berdering. Maklum kerja di agen bis pariwisata ya gitu. Apalagi bang Jeff bekerja di salah satu agen bis pariwisata yang cukup terkenal di Pekanbaru. Lama sekali sepertinya perjalanan. Jam 09.30 kami memasuki Kandis dan berhenti di RM. Setia Abadi. Bus berhenti dan saya ke toilet sebentar. Tiba keluar mencari bang Jeff, bang Jeff sudah duduk di bangku dekat arah menuju pintu sambil makan.
“makan Yu” kata bang Jeff
“ya bang, Gilang mana?”
“makan sama Supir dia”
“ooohh”
“jangan ambil yang daging Yu, gak enak disini. Keras”
“perasaan memang gak ada niat mau ngambil yang berbau daging bang. Lagian juga gak ada daging kan. Cuma ayam. Hehehehehe”
“ambil aja yang lain, tapi jangan daging la, nyesal nanti”
“pagi ini lirikan Ayu tertuju pada pergedel itu bang”
“kalau itu gak apa la”
Kemudian kami kembali makan. Sambil bermain dengan hp saya. Saya melihat-lihat sosmed sebentar. Kemudian hp bang Jeff berdering lagi. Ondeh ngeri yang berbisnis ini.
Setelah itu hampir jam 10 kami selesai dan keluar. Sambil-sambil hunting tentunya saya






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar