My Trip My Adventure Episode 5 Bagian 6



Lalu bang Putra berbicara dengan bang Sitohang. Dan setelah itu kami berhenti di depan warung tapi sepertinya gak sesuai kami harapkan.
“nah itu ada Alfa Midi”
“memang ya”
“kok aku gak nampak”
“astaga kayaknya dari tadi la”
“ada air panas gak ya di situ” kata bang Putra
Lalu kami berjalan menyebrang menuju Alfa Midi.
“sepertinya gak ada bang” kata saya
“bang ada air panas?” kata bang Putra kepada pegawai Alfa Midi tersebut
“gak ada bang” katanya
“ya sudahlah” lalu bang Putra ke etalase bagian snack sedangkan saya ke bagian minuman. Karena saya butuh Coffee. Mata sudah ngajak tidur, tapi saya gak mungkin tertidur. Lalu selesai membayar kami keluar dan duduk di pinggiran dekat SPBU. Sekitar 15 Menit kami duduk bus Makmur MD pun datang. Dan kami naik. Penumpang di dalam mungkin pada heran melihat kami. Karena kami akrab dengan kru MD.
“dimana tadi Brachanya. Kok gak nampak” kata bang Sitohang
“ah, masa” kata bang Putra
“masa gak kress” kata saya
“gak ada. Entah la ya kalau lewat pas kami berhenti tadi, atau dia yang berhenti”
“mungkin la” kata saya
“kenali Put. Marga Hutagalung itu”
“oh ya”
“ini Tobing” kata bang Sitohang
Lalu kami bercerita tentang masalah yang sedang terjadi di group WA kami. Dan saya menceritakan bagaimana permasalahannya. Sebenarnya bang Putra sudah tahu, tapi memang harus kami bahas kembali. Sampai SPBU Air Batu kalau tak silap kami berhenti. Karena si MD mau MaMi alias Makan Minum. Sambil MD isi minyak, kami hunting





















Dan kami berakhir dengan Wefie pastinya. Setelah isi minyak bus pun berjalan lagi, tak terasa sudah mau subuh juga. Dan kami berhenti di R.M. Gunung Sari I di Simpang Kawat.
“ayok makan kita” kata bang Sitohang
“udak Putra mana?”
“itu udak mu” kata bang Putra
Lalu udak Putra dan bang Lubis pun turun
“udak” kata saya kepada Udak Putra
“eh, ayok makan kita” ajak udak Putra
“ya udak” kata saya
“kita di sini aja” kata bang Sitohang
“kenapa bang?” kata bang Putra
“malas aku disitu, payah orang checking itu” kata bang Sitohang
“oooo” kata bang Putra
“pesan la pesan” kata bang Sitohang
“ada lontong bang”
“mana?” kata bang Putra
“itu” kata saya
“kalau kau mau pesan la”
“Lontong 2, ada nasi goreng?” kata bang Sitohang
“ada bang”
“1 ya”
“2 Lontong 1 Nasi Goreng”
“kau apa Bis” kata bang Sitohang ke bang Lubis
“aku teh panas aja”
“teh panas 1” kata pelayannya
Lalu kami pun makan. Tapi memang bang Sitohang jahil, suka mengcandid. Saya dan bang Putra kena Candid.
“ku kirim la ke si Fitri ini”
“jangan bang. Merepet nanti dia”
“ini ku naikkan” kata bang Sitohang
“memang la abang ini” kata saya

Selesai makan kami lalu duduk sebentar dan lalu naik lagi ke bus. Dan gantian setelah ini. Udak Putra yang bawa dan bang Lubis gantikan bang Sitohang. Lalu kami kembali duduk di depan. Tadinya saya mau ke belakang. Mau bobomania. Tapi gak jadi karena bang Putra melarang. Katanya tidak enak sama udak Putra. Masa dia bawa kita tidur. Jadinya kami belum tidur. Sampai ada penumpang turun lalu kami pamit ke belakang.
“sini aja Yu” kata bang Putra
“ga pala dekat kaca terbuka itu bang” kata saya
“jadi kau di mana?”
“belakang abang aja”kata saya
Tapi ternyata di bangku saya dudukin tidak terlalu nyaman
“bang, geser la. Ayu dekat abang aja”
“kenapa di situ?” kata bang Putra
“gak nyaman bang bangkunya”
“sini la kau” kata bang Putra bangkit dan kemudian saya duduk. Tapi bang Putra tidak duduk di dekat saya. Tapi di bangku sebelah lagi.
“lho kok di situ?” kata saya
“di sini aja. Payah nanti disitu”
“ooo ya.. ya” saya langsung paham maksud bang Putra
“payah nanti dia”
“ya bang, di candid pula nnti kayak waktu itu” kata saya
“ya”
Lama-lama duduk mau tertidur juga rasanya. Karena sudah jam 5 lewat, hampir setengah 6 pagi.
“tidur Yu” kata bang Putra
“rencana bang”
“jangan tidur dulu”
“begh, abang gitu udah tidur”
“hahaha, lagi enak ini bang Putra bawanya”
“ya bang, lagi kencang udak ini bawa” kata saya
Lalu sambil menikmati jalan bus, lama-lama kami ngantuk juga, akhirnya kami tertidur. Baru rasanya setengah jam tertidur bang Putra membangunkan saya karena sesuatu hal. Jadinya saya gak bisa tidur lagi. Jadinya saya memilih duduk di depan lagi.
“ya, gak tidur kau?”
“udah tadi sebentar dak”
“aku mau tanya dulu?”
“apa itu dak?” kata saya
“kau pacaran sama si Jupe?”
“hahahahaha”
“kok ketawa kau. Jawab jujur dulu”
“gak dak, Ayu sama Jupe hanya bekawan. Pacar dia ada itu dak”
“oo. Ku fikir kau pacaran”
“gak la dak” kata saya
Lalu kami becerita lagi. Gak terasa sudah sampai Sei Rampah. Dan saya melihat seperti gak asing. Ternyata Nang Udak sama si Tante. Hahahaha
“pantes gak asing ya, rupanya tante sama nang udak” kata saya
“ya. Mau ke mana nang udak”
“mau undangan” kata nang udak
Lalu bis kembali berjalan. Dan saya masih tetap di depan, rasanya malas mau kembali ke dalam. Panjang juga cerita udak Putra dan bang Lubis. Sedangkan saya hanya dengar lagu. Kebetulan lagu yang diputar lagu lama. Sampai di Pakam tiba-tiba bang Putra bbm kalau dia mau minum. Hahahaha, saya pun memberikan botol Aqua yang kami beli sewaktu dari Medan. Beli di Medan dan habis di Medan. Tidak berapa lama sampai di Halte Damri Dame nang udak dan tante turun. Karena bang Lubis di dalam mengambil sesuatu. Saya yang buka pintu.
“turun nang udak”
“ya, duluan Yu”
“ya, nang udak”
Ketika berjalan udak Putra teringat kalau lupa memberikan tas yang berisi baju kotor. Saya dan bang Lubis hanya tertawa. Lalu saya masuk ke dalam dan menjumpai bang Putra.
“turun dimana kita bang?” kata saya
“di Loket aja la” kata bang Putra
“oke, loket kita ya”
“kereta mu gimana?”
“kita ambil aja nanti ke mabes. Kalau gak ada, kita gurgar Suhardi” kata saya
“hahahaha” kata bang Putra
Dan kami sampai juga di Loket Makmur. Dan ternyata MD berangkat lagi ke pasar 10. Kami tidak sempat bilang ke bang Sitohang, karena bang Sitohang masih tidur. Lalu kami pamit ke Udak Putra dan bang Lubis saja. Kami lalu ke warjan sebentar, setelah itu ke loket Barumun ambil kereta dan saya mengantar bang Putra.
“oke Yu. Thanks ya”
“oke bang”
“istirahat kau habis ini”
“ya bang. Nanti abang rapat kan?”
“belum tau”
“okelah, nanti Ayu hubungin abang ya”
“oke, hati-hati kau”
“ya bang”
Dan inilah akhir touring kali ini. Touring ini disebut touring gila yang Sucsses la. Hahahahaha. Semoga selanjtnya bisa lebih seru. See you next journey.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS