My Trip My Adventure Episode 3 Bagian 6



Saatnya kita pulang ke Medan, sebelum itu kita foto bersama, walaupun hujan turun tapi keakraban ini rasanya tidak ingin selesai. Ingin rasanya menginap disini dan berkumpul dengan rekan-rekan Bismania Riau tapi apa daya karena saya juga harus bekerja. See you next time my second family. Terima kasih buat bang Jeff, Gilang, Opiee, Arie, Mbak Meetha dan Rio. See you next time. Dan mari kita goyang jalinsum dengan Scania K360 ini.


Sebelum bus berangkat kami Wefie dulu. Emang kalau kami udah touring pasti ada foto berdua. Untuk sesi dokumentasi.

Bye Pekanbaru, bumi lancang kuning. Next time saya ke sini lagi. Berangkat dari Pku hujan mengguyur. Jalanan mulai basah. Dan kami mulai merasakan bagaimana jalan dari Scania K360 milik PT. Rapi ini. Boleh la kestabilannya. Di simpang Perawang kami bertemu dengan Makmur MD. Batangan MTG.
“bang, MD itu bang?”
“ya Yu, bbm dia Yu”
Kemudian saya chat MTG
“poster bang?”
“di belakang Bracha”
“hahahahaha...”
“Ya la yang naik Bracha itu. Sombong dia”
“bah, sombong pula itu”
“awak apa la. Bis kepurnya”
“jangan gitu om”
“om, jangan om naikkan kalau naik itu ya. Gak enak nanti sama udakmu”
“ya om, aman itu”
Dan kami berhenti sebentar karena ada penumpang naik. Dan MD melintas dengan manis di depan kami. Dan kemampuan si Bracha juga dilihat di sini. Trayek minas roller coaster sumatera. Dan MD tepat di depan kami saat ini. Dan sepertinya bang Pakpahan mendapat arahan dari MTG untuk mainkkan si Bracha ini. Dan saya tertawa bersama bang putra karena ini. Kemudian kami melewati MD dan melaju dengan kencang lagi. Sampai Di kandis kami berhenti di sebuah rumah makan yang saya lupa namanya tetapi tidak jauh dari rumah makan Setia Abadi


Dan hanya 30 menit bus sudah mau berangkat.
“udah kayak Haryanto ku tengok”
“kenapa rupanya bang?”
“Haryanto gak lama-lama Yu, siap supir makan sebentar udah langsung gerak”
“ooo, gitu ya bang”
Tapi sepertinya supir 1 nya sedang kewalahan. Karena di dalam bis ini ada rombomgan mahasiswa dan sepertinya sedikit lambat.
“bang, bisa tunggu sebentar? Kawan-kawan saya masih makan” kata salah seorang mahasiswa
“ooo ya” kata Supir 1
“ini la gak enaknya bawa rombongan Yu” kata bang Putra, lalu supir melihat ke arah kami
“aduh peninglah kalau bawa rombongan ini” kata Supir 1 sambil tepuk jidat
“sabar bang” kata saya dan bang Putra
“ini la Yu, kalau bawa rombomgan lelet kali. Udah lelet bising lagi kadang”
“namanya juga rombongan”
“ya Yu, aku gondok kali kalau udah gitu. Aku pernah ngalamin kejadian kayak gitu Yu. Jadi tau la aku gimana”
“ya la bang, gak enak kalau kayak gitu”
Kemudian bis berjalan dan kami lanjut cerita-cerita lagi. Banyak sekali yang kami ceritakan. Sampai gak sadar kalau udah tengah malam saja. Hahahahaha. Dan sambil bercerita itu mata kami hanya tertuju kepada speed. Karena kami ingin melihat berapa kecepatan dari Scania ini.
“Yu, itu gak salah kan 120”
“mana bang”
“itu kau lihat”
“onde, 120 lebih mungkin itu”
“boleh la, gak terasa 120 tetap stabil”
“boleh la boleh.. hahahahaha”
Tidak berapa lama ada bus Intra “De Javu” SE 2-1 tujuan Siantar. Dan supir 1 pun kembali adu sklill dan tetap akhirnya si Intra De Javu juga menyerah.
“kalau mau tidur, tidur aja Yu. Kan jam mu tidur ini. Kalau aku nanti mau subuh itu”
“hehehehe.. ya bentar lagi bang. Kalau abang kan memang jam segitu tidurnya”
“nanti kalau kau tidur gak bisa kau lihat bus-bus yang dari Kota Pinang itu masuk. Yang dari PSP, Sibuhuan, Gn. Tua”
“tapi apa abang yakin dapat itu?”
“mungkin kita lewat udah jauh di depan mereka”
“mana tau ada kan”
“bang, Ayu tidur dulu ya, bentar aja. Nanti kalau sampai daerah Kota Pinang bangunkan Ayu”
“ah, malas la”
“isk, sok kali ah”
Kemudian saya pun tidur, begitu bangun tidak terasa kalau sudah di Kota Pinang. Tadi saya tidur di Bagan Batu, sekitar 1 jam, biasanya jarak Bagan dengan Kota Pinang adalah 1,5 jam. Naik si Bracha ini 1 jam. Mantap ah. Mungkin karena jalanan sepi kali ya.
“wah, nyenyak kali kau tidur ya. Sampai ngorok gitu”
“kok gak dibangunkan sich”
“segan aku, kayaknya kau lagi bertarung dalam mimpi”
“lain kali kalau Ayu gitu bangunkan aja bang, gak apa-apa. Senggolkan aja”
“ya la.”

Bersambung..
  


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar