Lalu bang Putra berbicara dengan bang
Sitohang. Dan setelah itu kami berhenti di depan warung tapi sepertinya gak
sesuai kami harapkan.
“nah itu ada Alfa Midi”
“memang ya”
“kok aku gak nampak”
“astaga kayaknya dari tadi la”
“ada air panas gak ya di situ” kata bang
Putra
Lalu kami berjalan menyebrang menuju
Alfa Midi.
“sepertinya gak ada bang” kata saya
“bang ada air panas?” kata bang Putra
kepada pegawai Alfa Midi tersebut
“gak ada bang” katanya
“ya sudahlah” lalu bang Putra ke etalase
bagian snack sedangkan saya ke bagian minuman. Karena saya butuh Coffee. Mata
sudah ngajak tidur, tapi saya gak mungkin tertidur. Lalu selesai membayar kami
keluar dan duduk di pinggiran dekat SPBU. Sekitar 15 Menit kami duduk bus
Makmur MD pun datang. Dan kami naik. Penumpang di dalam mungkin pada heran
melihat kami. Karena kami akrab dengan kru MD.
“dimana tadi Brachanya. Kok gak nampak”
kata bang Sitohang
“ah, masa” kata bang Putra
“masa gak kress” kata saya
“gak ada. Entah la ya kalau lewat pas
kami berhenti tadi, atau dia yang berhenti”
“mungkin la” kata saya
“kenali Put. Marga Hutagalung itu”
“oh ya”
“ini Tobing” kata bang Sitohang
Lalu kami bercerita
tentang masalah yang sedang terjadi di group WA kami. Dan saya menceritakan
bagaimana permasalahannya. Sebenarnya bang Putra sudah tahu, tapi memang harus
kami bahas kembali. Sampai SPBU Air Batu kalau tak silap kami berhenti. Karena
si MD mau MaMi alias Makan Minum. Sambil MD isi minyak, kami hunting
Dan kami berakhir dengan Wefie pastinya.
Setelah isi minyak bus pun berjalan lagi, tak terasa sudah mau subuh juga. Dan
kami berhenti di R.M. Gunung Sari I di Simpang Kawat.
“ayok makan kita” kata bang Sitohang
“udak Putra mana?”
“itu udak mu” kata bang Putra
Lalu udak Putra dan bang Lubis pun turun
“udak” kata saya kepada Udak Putra
“eh, ayok makan kita” ajak udak Putra
“ya udak” kata saya
“kita di sini aja” kata bang Sitohang
“kenapa bang?” kata bang Putra
“malas aku disitu, payah orang checking
itu” kata bang Sitohang
“oooo” kata bang Putra
“pesan la pesan” kata bang Sitohang
“ada lontong bang”
“mana?” kata bang Putra
“itu” kata saya
“kalau kau mau pesan la”
“Lontong 2, ada nasi goreng?” kata bang
Sitohang
“ada bang”
“1 ya”
“2 Lontong 1 Nasi Goreng”
“kau apa Bis” kata bang Sitohang ke bang
Lubis
“aku teh panas aja”
“teh panas 1” kata pelayannya
Lalu kami pun makan. Tapi memang bang
Sitohang jahil, suka mengcandid. Saya dan bang Putra kena Candid.
“ku kirim la ke si Fitri ini”
“jangan bang. Merepet nanti dia”
“ini ku naikkan” kata bang Sitohang
“memang la abang ini”
kata saya
Selesai makan kami lalu duduk sebentar
dan lalu naik lagi ke bus. Dan gantian setelah ini. Udak Putra yang bawa dan
bang Lubis gantikan bang Sitohang. Lalu kami kembali duduk di depan. Tadinya
saya mau ke belakang. Mau bobomania. Tapi gak jadi karena bang Putra melarang.
Katanya tidak enak sama udak Putra. Masa dia bawa kita tidur. Jadinya kami
belum tidur. Sampai ada penumpang turun lalu kami pamit ke belakang.
“sini aja Yu” kata bang Putra
“ga pala dekat kaca terbuka itu bang”
kata saya
“jadi kau di mana?”
“belakang abang aja”kata saya
Tapi ternyata di bangku saya dudukin
tidak terlalu nyaman
“bang, geser la. Ayu dekat abang aja”
“kenapa di situ?” kata bang Putra
“gak nyaman bang bangkunya”
“sini la kau” kata bang Putra bangkit
dan kemudian saya duduk. Tapi bang Putra tidak duduk di dekat saya. Tapi di
bangku sebelah lagi.
“lho kok di situ?” kata saya
“di sini aja. Payah nanti disitu”
“ooo ya.. ya” saya langsung paham maksud
bang Putra
“payah nanti dia”
“ya bang, di candid pula nnti kayak
waktu itu” kata saya
“ya”
Lama-lama duduk mau tertidur juga
rasanya. Karena sudah jam 5 lewat, hampir setengah 6 pagi.
“tidur Yu” kata bang Putra
“rencana bang”
“jangan tidur dulu”
“begh, abang gitu udah tidur”
“hahaha, lagi enak ini bang Putra bawanya”
“ya bang, lagi kencang udak ini bawa”
kata saya
Lalu sambil menikmati jalan bus,
lama-lama kami ngantuk juga, akhirnya kami tertidur. Baru rasanya setengah jam
tertidur bang Putra membangunkan saya karena sesuatu hal. Jadinya saya gak bisa
tidur lagi. Jadinya saya memilih duduk di depan lagi.
“ya, gak tidur kau?”
“udah tadi sebentar dak”
“aku mau tanya dulu?”
“apa itu dak?” kata saya
“kau pacaran sama si Jupe?”
“hahahahaha”
“kok ketawa kau. Jawab jujur dulu”
“gak dak, Ayu sama Jupe hanya bekawan.
Pacar dia ada itu dak”
“oo. Ku fikir kau pacaran”
“gak la dak” kata saya
Lalu kami becerita lagi. Gak terasa
sudah sampai Sei Rampah. Dan saya melihat seperti gak asing. Ternyata Nang Udak
sama si Tante. Hahahaha
“pantes gak asing ya, rupanya tante sama
nang udak” kata saya
“ya. Mau ke mana nang udak”
“mau undangan” kata nang udak
Lalu bis kembali berjalan. Dan saya
masih tetap di depan, rasanya malas mau kembali ke dalam. Panjang juga cerita
udak Putra dan bang Lubis. Sedangkan saya hanya dengar lagu. Kebetulan lagu
yang diputar lagu lama. Sampai di Pakam tiba-tiba bang Putra bbm kalau dia mau
minum. Hahahaha, saya pun memberikan botol Aqua yang kami beli sewaktu dari
Medan. Beli di Medan dan habis di Medan. Tidak berapa lama sampai di Halte
Damri Dame nang udak dan tante turun. Karena bang Lubis di dalam mengambil
sesuatu. Saya yang buka pintu.
“turun nang udak”
“ya, duluan Yu”
“ya, nang udak”
Ketika berjalan udak Putra teringat
kalau lupa memberikan tas yang berisi baju kotor. Saya dan bang Lubis hanya
tertawa. Lalu saya masuk ke dalam dan menjumpai bang Putra.
“turun dimana kita bang?” kata saya
“di Loket aja la” kata bang Putra
“oke, loket kita ya”
“kereta mu gimana?”
“kita ambil aja nanti ke mabes. Kalau
gak ada, kita gurgar Suhardi” kata saya
“hahahaha” kata bang Putra
Dan kami sampai juga di Loket Makmur.
Dan ternyata MD berangkat lagi ke pasar 10. Kami tidak sempat bilang ke bang
Sitohang, karena bang Sitohang masih tidur. Lalu kami pamit ke Udak Putra dan
bang Lubis saja. Kami lalu ke warjan sebentar, setelah itu ke loket Barumun
ambil kereta dan saya mengantar bang Putra.
“oke Yu. Thanks ya”
“oke bang”
“istirahat kau habis ini”
“ya bang. Nanti abang rapat kan?”
“belum tau”
“okelah, nanti Ayu hubungin abang ya”
“oke, hati-hati kau”
“ya bang”
Dan inilah akhir touring kali ini.
Touring ini disebut touring gila yang Sucsses la. Hahahahaha. Semoga selanjtnya
bisa lebih seru. See you next journey.