Kemudian beberapa penumpang ada yang turun, tepat di
simpang mau memasuki ringroad. Tapi setelah itu bis melaju, bukan masuk dari
jalur biasa malah bis ini masuk kota. Astaga ini memang cari perkara. Tapi
alasannya adalah karena kami memang sudah terlambat masuk di kota ini.
“bah,
ngaren masuk kota”
“iya ya.
Udah terlambat jadwal mereka Yu”
“ya
bang, kalau gak kan biasa lewat ringroad itu. Lagian lewat situ jauh bang”
“ya, kan
itu mutar dia, jadi jauh”
Supir
ini cukup berani karena masuk kota. Karena kan bis AKAP atau AKDP tidak boleh
memasuki kota, harus masuk dari ringroad tadi. Untung jalanan masih sepi, jadi
si supir bisa agak laju membawa bis ini. Setelah itu kami kembali lagi tidur
sampai memasuki kota Bagan Batu saat jam 5 lewat. Memasuki kota Bagan Batu bis
berhenti sebentar di loket perwakilan MH.
“mana si
Gilang bang? Gak jadi naik dia?”
“ntah ke
mana dia”
Tidak
berapa lama kemudian ada teriakan “oi, bang tunggu”
“nah itu
dia Yu” kata bang Jeff
“ya
bang, lusuh banget dia”
Kemudian
Gilang duduk di bangku kernet, karena Gilang kenal dengan kru bus ini. Jadi dia
bercerita. Kemudian dia masuk ke cabin alias area penumpang.
“kak”
“ya
lang”
“mana
kau” kata bang Jeff
“belakang
bang, mau tidur bentar. Gak bisa tidur aku”
Matahari sudah
naik, bang Jeff masih tertidur pulas tiba-tiba Gilang mengetuk kaca sekat
“kak, foto kan bang
Jeff”
“ok lang” dan saya
bergegas mengambil camera saya dan memfoto si ketua BR. Hihihihi
RS ini. Dan
kebetulan Pulas banget sepertinya bang Jeff tidur. Hihihi. Dan saya juga selfi
karena kebetulan lagi ikut kontes foto dari Instagram Rahayu Sentosa. Foto di
bus keluaran bus yang saya naiki ini body Euroliner dari RS.
Kemudian bang Jeff bangun dan kami melanjutkan cerita dan
asyik memandang depan sampe tiba-tiba “Yu” colek bang Jeff
Ternyata si bus
Rapi Napin Bracha lewat dengan Manis melewati bus kami. Alamak, buat galau lah
“hubungi Jupe bang,
biar goyang dia”
“kita hubungi la si
Jupe dulu”
“biar goyang dia
bang, hahahahahaha”
“tapi kalau naik
itu hangus la tiket kalian itu Yu”
“kalau Ayu gak
masalah bang, si Jupe ini aja”
“gak diangkatnya
Yu”
“bentar lagi itu
bang, jam dia tidur ini biasanya”
Tidak berapa lama
kemudian bang Putra menghubungi bang Jeff. Dan bang Jeff membuat bang Putra
galau karena si Bracha tadi. Kemudian bang Jeff memberi hpnya kepada saya
karena bang Putra mau bicara.
“cemananya
jadinya?” kata bang Putra
“abang la gimana”
“kok aku, kau yang
touring, kalau aku pulang”
“lewat tadi Bracha
ngelewati kami. Goyang jadinya ini”
“ya kau la gimana”
“jumpa P3 2542 juga
tadi, agak main tadi bracha ama p3”
“siapa yang
menang?”
“Bracha la. Joss
dia”
“jadi gimana?”
“hmmm, naik Rapi
aja la kita bang. Penasaran juga sama jetli scania itu”
“naik Rapi kita
kan?”
“ya bang”
“ya sudah, kasih ke
si Jeff dulu”
“bang, jupe mau
ngomong”
Kemudian bang Jeff
dan bang Putra berbicara
“jadi batal la
tiket P3 itu? Padahal dapat seat 1-2 itu”
“batalkan aja la”
“tapi gak enak juga
aku batalkanya. Soalnya kalian harga special di kasihnya. 250 itu”
“ya udah batalkan
aja, gak masalah. Itu tiket gimana? Di kembalikan gak?” kata bang Putra
“kalau dikembalikan
paling di kasih dikit uang itu dari harga panjar”
“ah, gak usahlah
kalau gitu. Ada tiketnya kan sama mu?”
”ada. Jadi fixs ya
batal P3? Biar ku telpon orang loketnya”
Dan berakhir
percakapan mereka dan bang Jeff kemudian menghubungi orang loket.
Oke kemudian bus
masuk ke daerah Duri, hari semakin panas saja karena matahari cukup terik
disini. Kemudian Gilang pindah ke bangku di sebelah bang Jeff. Sambil bercerita
“lusuh kali lang”
“ngantuk kali aku
kak, tapi gak bisa tidur ini”
“naik siapa tadi
malam?” kata bang Jeff
“sama si poco bang.
Goyang kali dia bawa mobil tadi malam, gak bisa tidur jadinya.”
“pantes lusuh kali
anak orang”
Cerita-cerita kami
lanjut kembali, sambil berWefie dulu kami di bus
Kemudian Gilang
cerita kalau kemarin ketika bang Jeff naik Bracha ke Medan ada juga anak BMC
yang naik, yaitu si Tama
“si Tama naik
Bracha juga”
“ah, masa. Gak ada
jumpa sama dia”
“ada bang. Katanya dia
nampak abang”
“gak ada la, orang
abang bolak balik ke toilet kok. Mana ada nampak”
“ah cemananya ketua
ini. Masa gak nampak” kata saya menimpali
“ya Yu. Gak ada
nampak. Tapi entah la y”
“di depan juga gak ada? Dekat supir?”
“gak ada kayaknya
Yu”
“bisa ya, satu bis,
bangku dekat-dekatan tapi gak kelihatan. Curiga saya” kata saya
“ah, biarkan lah
situ”
Sejak dari tadi
malam hp bang Jeff tidak berhenti berdering. Maklum kerja di agen bis
pariwisata ya gitu. Apalagi bang Jeff bekerja di salah satu agen bis pariwisata
yang cukup terkenal di Pekanbaru. Lama sekali sepertinya perjalanan. Jam 09.30
kami memasuki Kandis dan berhenti di RM. Setia Abadi. Bus berhenti dan saya ke
toilet sebentar. Tiba keluar mencari bang Jeff, bang Jeff sudah duduk di bangku
dekat arah menuju pintu sambil makan.
“makan Yu” kata
bang Jeff
“ya bang, Gilang
mana?”
“makan sama Supir
dia”
“ooohh”
“jangan ambil yang
daging Yu, gak enak disini. Keras”
“perasaan memang
gak ada niat mau ngambil yang berbau daging bang. Lagian juga gak ada daging
kan. Cuma ayam. Hehehehehe”
“ambil aja yang
lain, tapi jangan daging la, nyesal nanti”
“pagi ini lirikan
Ayu tertuju pada pergedel itu bang”
“kalau itu gak apa
la”
Kemudian kami
kembali makan. Sambil bermain dengan hp saya. Saya melihat-lihat sosmed sebentar.
Kemudian hp bang Jeff berdering lagi. Ondeh ngeri yang berbisnis ini.
Setelah itu hampir
jam 10 kami selesai dan keluar. Sambil-sambil hunting tentunya saya
0 komentar:
Posting Komentar