Oh ya, terkadang saya dan teman saya
jika ada waktu juga sering touring. Tapi biasanya touring dadakan alias
tiba-tiba.
“Yu, touring ke Siantar yok? Mumpung ada
bis baru dari Paradep”
“Ayu gak tahu berapa ongkosnya bang”
“ayok hunting tiket kita, kita tanya ke
Paradep”
“ayoklah”
Tidak berapa lama kami sampai di loket
Paradep, kami pun bertanya tentang jadwal bis baru itu. Awalnya kami dikira
wartawan karena baju yang dipakai. Saya karena pakai jaket Mercedez Benz dikira
dari perusahaan itu, sementara teman saya karena pakai kaos ALS dikira dari
ALS. Tapi setelah kami beri penjelasan kalau kami adalah pecinta bis mereka mau
mengerti.
“kak, mau tanya jadwal dan tarif Paradep
yang big bus itu berapa ya?”
“yang mana ya?” kata penjaga loket
“itu kak, yang bus baru, jetliner”
“ooo, yang itu 69 seat, seat 3-2. Kalau
jadwal dia tidak pasti. Kalau ongkos 55.000” begitu penjelasan dari kakak
penjaga loket.
“kalau besok misalnya berangkat bisa
kabarin ga kak?” kata teman saya
“wah kalau itu gak janji la”
“kalau gak saya minta no hp atau pin bbm
la” kata teman saya. Kemudian kakak tersebut menyebutkan pin bbm nya.
“Yu, kalau besok pasti ada busnya kita
touring ya”
“ya lihat besok bang, kalau pagi Ayu
jelas gak bisa. Taulah abang kan”
“gak la pagi kali, paling jam 11 la,
kita ajak bang Asrul”
“ya udah abang bilang aja ke bang Asrul”
Besoknya kami pun berangkat ke loket
Paradep dan bertanya kepastian dengan orang loket.
“Kak, pastikan itu busnya” kata teman
saya
“kalau itu gak janji la bang”
“gak bisa gitu la kak, kalau misalnya
sampai jam 3 bus yang kami pengen gak ada, kami kembalikan tiketnya ya kak”
“janganlah jam 3 bang, jam 3 lewat la
paling”
“oke kak, kami tunggu” kata saya
Dan ternyata dewi fortuna berpihak
kepada kami, walaupun hujan deras dan lumayan menunggu akhirnya si bus yang
kami tunggu tiba juga dan kami akhirnya berangkat juga. Pukul 15.30 Wib kami
Start dari Loket Paradep Medan
Bus Pelita Paradep |
Mungkin touring dadakan ini bisa
dibilang touring gila, karena pergi naik yang Eksekutif dan pulang mencoba naik
Bumel. Bus yang kami naiki ketika pulang adalah Sejahtera. Biar bumel bus ini
joss juga kok, jangan pernah lihat bus itu hanya luar saja. Saya sarankan jika
anda ingin touring atau melakukan perjalanan naik bus. Hal pertama yang harus
anda lihat selain harga adalah fasilitas dari bus tersebut, kenyamanan anda
dalam perjalanan. Karena banyak juga orang yang tidak puas akan fasilitas yang
disediakan, misalnya bus yang anda naiki adalah kelas Eksekutif tapi fasilitas
yang anda inginkan tidak sesuai selera anda. Misalnya AC rusak atau bocor,
toilet yang mungkin bau, sandaran anda rusak dan lain-lain. Naik bus bumel atau
kelas Ekonomi juga tidak buruk kok, walaupun anda melihat dari luar kondisi bus
tidak layak, tapi didalam belum tentu, mungkin fasilitas tidak semewah di kelas
Eksekutif, tapi dari segi kecepatan biasa bumel ini kebanyakan joss di jalan,
bukan berarti ugal-ugalan juga, tapi segi mesin dia kuat kok. Jadi pilih bus
sesuai yang anda suka.
Sudah 3 tahun saya menjadi seorang
bismania. Sekarang pecinta bus sudah mulai banyak dimana-mana, bahkan sudah
mulai banyak perempuan yang suka dengan bus, entah hanya untuk sekedar ikutan
atau memang suka dengan bus, tapi yang jelas saya jadi senang karena banyak
juga teman saya sesama perempuan suka dengan bus. Terkadang banyak orang
berfikir negativ tentang perempuan yang suka bus, dikatakan kalau perempuan
yang suka bus itu tidak benar la, apa la. Tapi saya mematahkan semua itu dengan
keseriusan saya dalam menjalani hobby ini. Kami para perempuan pecinta bus di
seluruh Indonesia masih berfikir positif dan hargai kami sebagai perempuan yang
suka bus, bukan untuk dihina apalagi dicaci.
Jadi jangan pernah menganggap remeh
pecinta bis di seluruh Indonesia, apalagi kaum perempuan ya. Jadi pecinta bis
juga bukan karena tidak ada kerjaan, tetapi sebagai hobby untuk menghilangkan
jenuh rutinitas setiap hari. Pecinta bis juga sama seperti hobby yang lain Cuma
hanya berbeda cara saja.
Jadi intinya jadi seorang bismania
perempuan atau Ladies Bus atau Bismaniawati itu tidaklah buruk. Dan itu sah-sah
saja, karena bismania hanya sebuah Hobby. Salam Bismania Salam Lintas Tanpa
Batas.
0 komentar:
Posting Komentar