TRUE FRIEND !
1. SAHABAT SEJATI
“Sahabat
sejati bukan sekedar orang yang tiap hari bersama kita. Sahabat sejati
bukan hanya orang yang ada ketika bahagia dan tertawa. Bukan pula orang
yang selalu hadir ketika kita berduka”.
“Jika engkau perlu
berteman dengan orang-orang, maka bertemanlah dengan orang-orang yang
apabila engkau melayaninya, ia pun melindungi mu, dan jika berteman
dengannya, ia mengasihimu. Jika engkau tidak mampu menggunakan hartamu,
bertemanlah dengan orang yang apabila engkau berbuat baik kepadanya, ia
pun membalasmu, dan jika engkau berbuat dosa ia pun mencegahnya.
Bertemanlah dengan orang yang apabila engkau meminta sesuatu darinya, ia
pun memberimu, dan jika engkau diam, ia pun menyapamu. Bertemanlah
dengan orang yang apabila engkau berkata, ia benarkan perkataanmu, dan
apabila engkau hendak melakukan sesuatu, ia pun menasihatimu, dan jika
kalian bertengkar ia lebih mengutamakanmu”.(Nasehat Alqamah)
“Cermin
memantulkan dengan jujur apa yang ada didepannya, apabila baik
ditampakkan baik, buruk ditampakkan buruk. Maka hati-hatilah memilih
teman, karena teman adalah cerminan dari sifatmu”.
“Manfaatkan
persahabatanmu dengan siapa pun sebagai ajang belajar. Ketika berbicara
jadikan itu sebagai latihan memperhalus tutur kata dan mempercantik
budi bahasa. Jadikan temanmu sebagai salah seorang guru yang mengajarimu
budi pekerti dan akhlak mulia”.
“Teman sejati bukan teman
yang hanya datang ketika lagi butuh. Buka sekedar teman yang sering
ngajak ngobrol, main bersama dan bersuka ria. Teman sejati adalah teman
yang selalu berusaha untuk memberi. Ia memberi bukan hanya sekedar
ketika diminta. Namun lebih dari itu, ia selalu mengerti di saat-saat
sahabat mebutuhkannya”.
“Ketika perlu pertolongan,
tiba-tiba datang orang membantu. Ketika berjalan sendiri terasa lelah,
ternyata ada yang merangkul dan memapah kita. Ketika asa semakin tipis,
ada saja yang datang memberi cinta”.
2. Gaul Beretika, Ya Iyya Lah !
“Ada
orang yang dikenal karena pemikiran-pemikirannya. Kesabarannya tersirat
dalam keteladanan dan persahabatannya. Bersahabat dengannya akan
membentuk kancah belajar menjadi orang yang berani, arif, bijak dan
sopan”.
“Sahabat adalah penentu, jangan tanya siapa aku. Tanyakanlah siapa sahabatku. Pasti kamu tahu siapa diriku”.
“Berikan
kasih sayangmu pada orang lain, maka kamu akan disayangi. Berikan
perhatianmu pada orang lain, maka kau akan mendapat perhatian. Berikan
kepercayaanmu pada orang lain, maka kamu akan dipercayai”.
“Waspadalah,
terkadang sahabat yang kita percayai, yang kita hormati dan yang kita
hargai kemampuannya, bisa saja menusuk, menikam, melukai kita begitu
dalam, sehingga untuk mampu memaafkannya kita harus benar-benar sabar
terhadap teman tersebut”.
“Memberi sedikit dengan senyuman
jauh lebih membahagiakan daripada memberi banyak dengan omelan dan muka
masam. Berkata “Tidak” dengan halus lebih sedap dan enak didengar
dibanding dengan kata “Ya” dengan kasar”.
3. More Than Friend
“Senyuman
memang sebatas gerakan bibir, tapi kemenangan-kemenangan dan kesuksesan
besar seringkali dilahirkan dan dibesarkan olehnya”.
“Orang-orang
yang menghadapi hidupnya dengan senyum ceria tidak hanya mampu
mebahagiakan dirinya, bahkan lebih mampu mengerjakan tugasnya, lebih
tabah dalam mengemban tanggung jawab dan lebih tegar dalam menghadapi
berbagai kesulitan dan menanggulani bermacam-macam problema, serta lebih
profesional dalam mengemban urusan-urusan penting yang bermanfaat bagi
dirinya dan masyarakat”.
“Apakah kita harus ganti cermin
dengan kaca jendela? Hingga kita bisa memperhatikan orang lain tanpa
melupakan diri sendiri. Maka, pahamilah orang lain, maka kita akan lebih
mudah berkomnikasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi orang lain”.
“Keluarkan
dan tunjukkan seluruh kemampuanmu, bukan untuk menjadi sombong dan
bangga diri, tapi untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan”.
“Dalam perkara prinsip berdirilah seperti batu karang. Dalam perkara selera berenanglah bersama arus”.(Thomas Jefferson)
4. Genk Putih
“Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”.
(Q.S. Al-Maa’idah: 2)
“Demi masa. Sesungguhya manusia itu
benar-benat dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mencapai
kesabaran”.(Q.S. Al-Ashr: 1-3)
“Hai orang-orang yang
beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran)
berkelompok-kelompok atau majulah bersama-sama”.(Q.S. An-Nisaa: 71)
“Kebatilan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir”.(Ali bin Abi Thalib ra)
“Ketika kau dapat ilmu, ajarkan juga kepada kawan-kawan mu, berbagilah...
Ketika dapat pengalaman baru, berbagilah...
Ketika rezeki datang tak disagka-sangka, berbagilah...
Ketika bahagia menjelma di jiwa, berbagilah...
Bahkan ketika duka melanda, juga berbagilah...
Subhanallah, hidup bersama memang indah..”
5. Getar Cinta Dijalan Suci
“Cinta tak terjangkau oleh kata-kata dan pendengaran kita. Cinta adalah lautan yang tak terukur kedalamannya”.(Jalaludin Rumi)
“Tidak
sempurna iman seseorang diantara kalian sehingga ia mencintai
saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”.(HR. Bukhari &
Muslim)
“Orang yang Mencintai ga mengharap dapat apa-apa.
Yang penting sudah memberi cinta. Itu sudah membuatnya bahagia. Walau
cintanya sama sekali ga pernah terbalas. Pokoknya ia terus memberi dan
memberi cinta. Kepada siapa saja, tak peduli kaya-miskin, cakep-jelek,
tua-muda, apalagi kurus-gemuk”.
“Tak seorang pun pernah
dihormati karena apa yang diterimanya. Kehormatan merupakan ganjaran
untuk yang kita berikan”.(Calvin Coolidge)
“Cintailah setiap orang untuk mendapatkan cinta yang paling tinggi, cinta dari Sang Pemilik Cinta”.
“Kemenangan sejati bukanlah ketika kita menang lalu orang lain jadi pecundang, melainkan ketika menang orang lain tetap senang”.
“Cinta yang paling tinggi adalah cinta kepada Allah, kepada Rasulullah dan kepada Jihad fii sabilillah”.